Notification

×

Iklan ok

P2K Gampong Pango Raya Ulee Kareng Lakukan Bimtek Penguatan Kapasitas Petugas KPPS dalam Mencegah Praktik Curang dan Dampaknya terhadap Hasil Pemilihan Keuchik di Banda Aceh

Kamis, 12 Oktober 2023 | 19.00 WIB Last Updated 2023-10-16T03:39:07Z
Banda Aceh- Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan integritas pemilihan yang adil dan transparan, Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menghadiri sebuah bimbingan teknis yang bertujuan memperkuat kapasitas mereka dalam mencegah praktik curang. Acara tersebut tidak hanya menghasilkan peningkatan pemahaman, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap hasil pemilihan.

Bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Keuchik Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh (11/10/2023) di Ruang Pemuda Kantor Keuchik Gampong Pango Raya itu, mengundang khusus Dosen Universitas Jabal Ghafur Sigli Dr. (c) Halik, S.S., M.Si FKIP PPKN, Dr. Basri, M.Pd., FKIP Bimbingan Konseling, Dr. Ery Jayanti, M.Si, dan Nyak Umar, SE., M.Si Prodi Manajemen, melibatkan  21 petugas KPPS dan 6 petugas Linmas Gampong. Acara ini dirancang khusus untuk memberikan pelatihan intensif kepada petugas KPPS tentang taktik curang yang mungkin muncul selama proses pemilihan, serta cara-cara efektif untuk mendeteksi dan mencegahnya.


Salah satu pemateri utama, Dr. (c) Halik, S.S., M.Si  seorang Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran FKIP Unigha Sigli, memberikan wawasan mendalam tentang metode yang digunakan oleh pelaku curang dan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. "Penting bagi petugas KPPS untuk memahami berbagai cara curang yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Dengan pengetahuan yang baik, mereka dapat secara efektif melindungi integritas pemilihan dan memastikan bahwa suara rakyat benar-benar tercermin dalam hasil pemilihan," kata Halik.


Selain itu, Dr. Ery Jayanti, M.Si memberikan pemahaman bahwa jika salah dalam mengelola tempat pemungutan suara (TPS) yang menimbulkan praktik curang, akibatnya masyarakat tidak percaya terhadap hasil pemilihan dan saling curiga mencurigai antar kontestan bahwa personil KPPS adalah pesanan tertentu.  Sementara Nyak Umar, SE. M.Si disisi lain pengingatkan bahwa dampak negatif jika terjadi kecurangan bisa saja batal penghitungan suara dan Gampong akan menerima akibatnya karena telah mengeluarkan anggaran yang harusnya anggaran tersebut digunakan untuk pemberdayaan dalam menumbuhkan ekonomi keluarga.


Hasil survei yang dilakukan sebelum dan setelah bimbingan teknis menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keyakinan petugas KPPS. Sebelum acara, hanya sekitar 20% dari mereka merasa sangat percaya diri dalam mendeteksi praktik curang. Namun, setelah acara, angka ini meningkat tajam menjadi lebih dari 90%.


Ketua P2K Sumaryono dan Pj Keuchik Gampong Pango Raya Jalaluddin, SE mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme dan dedikasi petugas KPPS. "Mereka adalah pahlawan demokrasi kita. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh dari bimbingan teknis ini, saya yakin mereka akan melaksanakan tugas mereka dengan integritas dan keberanian, menjaga proses pemilihan tetap bersih dan adil," katanya.


Peningkatan kepercayaan Masyarakat Gampong Pango Raya terhadap hasil pemilihan diharapkan menjadi dampak positif dari bimbingan teknis ini. Dengan petugas KPPS yang siap dan mampu mencegah praktik curang, masyarakat memiliki alasan lebih besar untuk percaya bahwa suara mereka akan dihitung dengan benar dan bahwa hasil pemilihan mencerminkan kehendak rakyat.



×
Berita Terbaru Update