Dok Foto: Kaur keuangan Desa kede Kumuneng dan wartawan saling memaafkan di mediasi pj kepala desa.
Aceh Timur – Insiden yang sempat diberitakan terkait sikap kurang ramah aparatur Gampong Keude Kemuneng, Kecamatan Idi Tunong, terhadap wartawan akhirnya mendapat klarifikasi. Pihak desa menegaskan bahwa kejadian tersebut hanyalah sebuah miskomunikasi dan kini telah diselesaikan secara baik-baik melalui mediasi.
Pertemuan mediasi dengan difasilitasi langsung oleh Pj. Keuchik Keude Kemuneng, Yakub. Turut hadir awak media serta Sanusi selaku Kaur Keuangan desa. Senin (25/08/2025)
Dalam kesempatan itu, Sanusi menyampaikan permohonan maaf kepada awak media atas sikapnya yang sempat dianggap kurang berkenan. Ia menegaskan tidak ada niat untuk bersikap arogan, melainkan situasi kerja yang sedang padat membuat dirinya tidak fokus.
“Ini murni kesalahpahaman. Kebetulan saya sedang sibuk menyiapkan laporan perubahan desa sehingga tanpa sadar berbicara dengan nada tinggi. Kami sadar betul bahwa media adalah mitra desa, apalagi tahun ini kita memiliki program publikasi yang berjalan harmonis. Jadi kami mohon maaf, dan berharap hubungan baik tetap terjaga,” ujar Sanusi.
Dedi, salah satu wartawan yang hadir, juga menegaskan bahwa persoalan tersebut sudah dianggap selesai. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara media dan desa.
“Kami memahami situasi saat itu dan menerima permintaan maaf dari pihak desa. Harapan kami, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bersama agar komunikasi ke depan lebih baik. Media dan desa adalah mitra, jadi hubungan baik ini harus terus dijaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Keuchik Keude Kemuneng, Yakub, yang bertindak sebagai mediator, mengapresiasi sikap kedua belah pihak yang memilih menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Menurutnya, keterbukaan dan kerja sama yang baik antara desa dan media sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan.
“Alhamdulillah semuanya sudah selesai dengan damai. Tidak ada lagi persoalan. Justru ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat kerja sama. Jadi mari kita sama-sama saling mendukung,” pungkas Yakub.
Dengan selesainya mediasi ini, semua pihak sepakat untuk menjadikan kejadian tersebut sebagai pengalaman berharga. Hubungan kemitraan antara desa dan media pun diharapkan semakin erat demi kepentingan masyarakat.