Notification

×

Cut Man: “Jakarta Jangan Main-main dengan MoU Helsinki ,, Kami di Aceh Tegak di Belakang Mualem

Rabu, 08 Oktober 2025 | 23.45 WIB Last Updated 2025-10-08T16:45:23Z
Gemarnews.com, Nagan Raya – Anggota DPRK Nagan Raya dari PNS , Cut Man, dengan tegas menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang menolak kebijakan pengurangan dana transfer fiskal oleh Pemerintah Pusat. Ia menilai keputusan Mualem adalah bentuk ketegasan seorang pemimpin yang memahami makna keadilan fiskal dan semangat MoU Helsinki, yang hingga kini masih menjadi dasar hubungan politik antara Aceh dan Pemerintah Indonesia. 

“Jakarta jangan main-main dengan MoU Helsinki. Itu perjanjian politik dan moral yang harus dihormati. Banyak hal yang belum diselesaikan dari kesepakatan itu, dan sekarang malah mau dikurangi dana fiskal Aceh. Ini bukan sekadar soal anggaran, tapi soal kepercayaan dan keadilan,” tegas Cut Man dengan nada penuh penekanan kepada media, Rabu (8/10/2025).

Sebagai politisi muda yang juga dikenal sebagai tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di tingkat daerah, Cut Man menegaskan bahwa Aceh memiliki hak istimewa yang diatur secara konstitusional dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA). Ia menilai, setiap kebijakan pusat yang mengurangi alokasi fiskal sama saja dengan mengingkari semangat rekonsiliasi nasional. “Aceh punya status khusus. Kalau dana transfer dikurangi, itu berarti pusat tidak menghormati otonomi yang sudah disepakati. Jangan sampai langkah seperti ini memperkeruh suasana dan memicu ketegangan baru di daerah,” ujarnya tegas.

Cut Man juga menyoroti bahwa dana transfer pusat, termasuk DOKA dan Dana Otonomi Khusus, selama ini menjadi tumpuan utama pembangunan di berbagai kabupaten di Aceh, termasuk Nagan Raya. Pengurangan dana tersebut menurutnya akan berdampak langsung pada pelayanan publik, infrastruktur, dan kesejahteraan rakyat. “Kita di daerah sudah berhemat, sudah efisien, tapi tetap saja keuangan kita terbatas. Kalau pusat malah mengurangi dana, bagaimana kami bisa menjawab kebutuhan rakyat?” tambahnya dengan nada prihatin.

Menutup pernyataannya, Cut Man menegaskan bahwa dirinya dan seluruh kader Partai Aceh di DPRK Nagan Raya tetap solid mengikuti instruksi dan langkah politik Gubernur Aceh, Mualem. “Kami tegak lurus dan taat pada komando pimpinan. Mualem bicara bukan untuk dirinya, tapi untuk rakyat Aceh. Jadi jangan pernah remehkan suara Aceh. Kami ingin hubungan pusat dan daerah dibangun atas dasar saling menghormati, bukan instruksi sepihak,” tutupnya dengan suara lantang dan penuh semangat perjuangan.

Pewarta : Abdul M

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update