Notification

×

Pelatihan Sistem Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas, ETLE Nasional Tersentralisasi di Korlantas Polri.

Minggu, 23 November 2025 | 01.05 WIB Last Updated 2025-11-22T18:05:06Z
Foto: Dok. Korlantas Polri.

GEMARNEWS.COM | JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan kegiatan pelatihan sistem Penindakan Pelanggaran (Dakgar) Lalu Lintas Per Rayon Zona Jawa dan Bali, Tahun Anggaran 2025, Sabtu (22/11). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan personel dalam mengoperasikan sistem penegakan hukum berbasis elektronik yang semakin terintegrasi secara nasional.

Dalam sesi materi yang berlangsung, Teknisi Dashboard ETLE Nasional Mujaidin memberikan penjelasan mendalam mengenai penggunaan sistem tilang elektronik tersebut. Ia memaparkan bahwa peserta dilatih memahami alur kerja dashboard ETLE Nasional, mulai dari fungsi pengguna di back office, front office, proses validasi, hingga pembayaran.

“Di sini saya menjelaskan cara penggunaan dashboard ETLE NAS seperti apa mulai dari user back office-nya seperti apa, user front office-nya seperti apa, dan cara validasi sampai dengan terbayar,” ujar Teknisi Dashboard ETLE Nasional Mujaidin.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ETLE Nasional merupakan pengembangan dari sistem tilang elektronik yang sebelumnya dikelola masing-masing Polda. Kini, seluruh proses telah tersentralisasi di Korlantas Polri sehingga pengawasan dan pengolahan data pelanggaran dapat dilakukan lebih efisien.

“ETLE NAS itu sebenarnya adalah e-tilang elektronik berbasis nasional. Jadi yang sebelumnya itu ETLE itu berdasarkan Polda-Polda sekarang sudah tersentralisasi di pusat di Korlantas,” tambahnya.

Mujaidin juga menekankan pentingnya ketelitian petugas dalam melakukan validasi data. Menurutnya, setiap personel harus memastikan seluruh informasi, mulai dari gambar pelanggaran, data kendaraan, hingga kategori pelanggarannya, sudah sesuai sebelum diproses lebih lanjut.

“Hal yang diperhatikan adalah cara penggunaan aplikasi tersebut. Mulai saat validasi data kendaraannya, jenis pelanggarannya seperti apa. Karena banyak anggota yang harus mengecek 2 kali untuk proses validasi ini. Karena E-tilang itu kita berhubungan dengan masyarakat, jadinya harus hati-hati dengan validasi,” jelas Mujaidin.

Terakhir, Mujaidin berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi anggota sehingga proses penindakan berbasis ETLE Nasional semakin optimal.

“Harapan saya ke depannya adalah seluruh anggota yang akun back office atau user front office semua bisa menggunakan ETLE dengan baik, shingga persentase penggunaan ETLE NAS validasi itu naik lebih tajam,” pungkasnya.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update