Notification

×

Iklan ok

Pengurus Partai Solidaritas Indonesia dan Para Caleg Tinggalkan PSI Aceh Utara, Ada Apa ?

Rabu, 10 Januari 2024 | 10.37 WIB Last Updated 2024-01-10T03:37:31Z

Gemarnews.com, Lhoksukon : Jajaran pengurus DPD PSI Aceh Utara, DPC serta Caleg PSI DPRK Aceh Utara dan Anggota akan tinggalkan PSI seiring dinamika muncul di internal partai berlambang bunga mawar tersebut. 

Ketua Partai Solidaritas Indonesia Aceh Utara Khaidir, S.Kom kepada Gemarnew .com mengatakan bahwa "Saya secara pribadi tidak mendapatkan pemberitahuan secara resmi dan tidak menerima surat pencabutan SK terdahulu, namun bagi saya ini adalah cara tidak baik dalam mengelola Partai Politik, seharusnya para kader dan anggota harus diberikan pendidikan politik yang baik, terlebih PSI Aceh Utara kini sudah ada kepengurusannya yang progresif di 27 Kecamatan, tetapi pasca pergantian Kepengurusan maka dapat kami sampaikan bahwa ada dinamika yang sedang berlangsung. Pengurus DPD Kabupaten dan para Ketua DPC Kecamatan Se Aceh Utara serta seluruh anggota dan para caleg kecewa atas proses pergantian Kepengurusan PSI Aceh Utara ini tanpa ada musyawarah dan pemberitahuan kepada seluruh kader PSI di Aceh Utara.

Ketua DPC PSI Lhoksukon, Zulkifli menyampaikan bahwa tindakan penggantian Ketua PSI Aceh Utara ini adalah contoh pembelajaran politik yang tidak baik, padahal PSI ini adalah partai anak muda yang mengusung slogan "Politik Gembira, Santuy-Santun" yang mencerminkan pendekatan yang sopan dan santai dalam politik, namun yang terjadi saat ini malah sebaliknya. Kami rasa sudah cukup mengabdikan diri di PSI Aceh Utara ini, kita ucapkan salam perpisahan, Imbuh Zulkifli.

Senada dengan Ketua DPC PSI Nibong, Erwin Saputra juga ikut kecewa atas pergantian Ketua PSI Aceh Utara, Erwin mengatakan AD/ART yang selama ini diberlakukan apakah sudah sesuai dengan yang dilakukan atas PSI Aceh Utara, padahal dalam AD/ART PSI jelas disebutkan bahwa Ketua DPD Kabupaten hanya pada kepengurusan pertama yang ditunjuk langsung oleh DPP, setelahnya akan dipilih dalam musyawarah secara demokratis oleh pengurus DPC. Maka selama ini Slogan PSI "mengutamakan dialog dan diskusi yang beradab", didengungkan terbantahkan dengan penghentian kepengurusan ditengah jalan ini tanpa ada pemberitahuan. Kami murka dan kami akan tinggalkan PSI ini.

Sementara itu Sekretaris PSI Aceh Utara periode dahulu Jamaluddin, pada Rabu 10 Januari 2024 Mengatakan bahwa PSI Aceh Utara selama ini sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan ikut mencalonkan para caleg dibeberapa dapil, maka DPD kita terbebas dari sanksi partai, namun kini kita tidak tahu atas dasar apa hal ini terjadi, aroma orde baru tercium dalam PSI Aceh pasca perpindahan Kepemimpinan Bg Komar (Kamaruddin, SH) dahulu. Ini contoh tidak sehat bagi pertumbuhan gaya politik anak muda yang ketinggalan zaman.

Selanjutnya Khaidir menyampaikan bahwa mereka para Pengurus DPD, Ketua DPC, anggota dan simpatisan akan membentuk kekuatan politik baru yang akan mendukung Kandidat Capres dan Caleg terbaik disemua tingkatan yang sesuai hati nurani masyarakat Aceh dan khususnya Aceh Utara. Kita akan membangun komunikasi antar Partai politik di Aceh Utara yang berkomitmen kepada kesejahteraan masyarakat Aceh Utara nantinya. Hal ini kami sampaikan atas dasar kesepakatan dan ajakan mereka semua serta terus kami lakukan diskusi secara intensif dalam WA Group dan rapat tatap muka.

Untuk diketahui, Ketua DPD PSI Aceh Utara telah diganti oleh DPP dan acara serah terima SK Kepengurusan terbaru dilaksanakan di Banda Aceh yang diserahkan oleh Ketua DPW PSI Aceh.(Red)
×
Berita Terbaru Update